Haul Abah Guru Sekumpul, atau lebih dikenal dengan acara peringatan wafatnya Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani), dihadiri oleh banyak orang karena beberapa alasan yang sangat mendalam dalam konteks keagamaan dan sosial budaya masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan, Indonesia. Abah Guru Sekumpul dianggap sebagai ulama besar yang sangat dihormati, bukan hanya di Kalimantan Selatan, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia. Beliau dikenal sebagai seorang guru spiritual yang memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan ajaran agama Islam, terutama dalam hal tasawuf dan dakwah. Di tahun 2025 Haul Abah Guru Sekumpul di peringati pada hari minggu 5 Januari (malam senin). Oleh karena itu di hari sabtu jalanan di Kabupaten Hulu Sungai Utara mulai di padati oleh jamaah yang datang dari berbagai daerah. Masyarakat Hulu Sungai Utara sendiri secara inisiatif membangun rest area di setiap halaman mesjid atau pada tanah-tanah lapang dengan tujuan bisa menjadi tempat singgah bagi jamaah yang kelelahan. Bukan hanya sebagai tempat beristirahat, mereka juga membagikan makanan dan minuman secara gratis kepada jamaah.
Dengan kondisi cuaca yang memasuki musim hujan, menyebabkan hampir seluruh jalanan di kabupaten hulu sungai utara terendam banjir. Hal ini tentunya menjadi penghalang bagi jamaah karena banjir tersebut bisa mengakibatkan kendaraan mogok. Warga pasar senin pun berinisiatif untuk mengarahkan para jamaah melewati jalan alternatif yaitu melalui gang SMP 7 Pasar Senin untuk menghindari banjir pada jalan desa Kandang Halang. Kegiatan ini dilakukan oleh relawan setempat dengan sukarela. Beberapa jamaah yang merasa terbantu dengan aksi ini pun mengucapakan terimakasih kepada para relawan yang sudah mau meluangkan waktu untuk mengarahkan mereka menuju jalan yang lebih aman.
Eksplorasi konten lain dari Blogbaca.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
